Senin, 09 Agustus 2010

Hujan



Hujan…

Setiap rintiknya tertambat kenangan. Tangis, tawa, sedu, sedan. Bagiku pun tersimpan kenangan di sana, di tiap tetes dan riak banyu yang terurai di jalanan. Bahagia kurasa, karena berkah menghambur bumi. Hawa panas jadi turun, dingin menyelinap. Sebagian menunggu sebagian menggerutu.

Hujan…

Setiap kerilngnya tercium kenangan. Pahit, manis, suka, duka. Padaku terpatri satu kenangan tentang hujan, aku yakin tiap orang pun punya kenangan disana. Entah di tetes yang mana, tetes ke berapa. Kini, kenangan itu menyeruak memenuhi dimensi otakku.

Hujan…

Setiap jejak basahnya menyisakan kenangan. Tak ingin aku mengingatnya, atau sekedar teringatkan. Pahit kah? Tidak, yang ini aku suka, karena manis rasanya. Tapi, menyisakan duka yang membuat luka. Bukan maksudku menyalahkanmu hujan, aku hanya sedang kalut. Do’akan saja semoga waktu dapat menyembuhkan luka ini.


Kala hujan,tentangnya…

Foto: http//:www.deviantart,com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar