Kawan, yang dulu pernah berdiri denganku dalam sebuah gerbong kereta kelas ekonomi bernama kehidupan, yang kemudian berjalan menempuh suatu rute perjalanan yang abstrak.
Sungguh! Kalianlah yang dulu selalu membuatku bersedih, menangis, berduka, gundah, marah, kesal, benci, malu, risau, iri, sakit, juga terluka. Kalianlah yang membuatku merasakan semua itu. Sungguh!
Namun, jam kini telah berdetak maju. Kalian pula yang mengobatinya dengan membuatku tenang, nyaman, damai, gembira, terharu, tersenyum, tertawa, dan bangga. Kalian mungkin tak pernah merasakanitu semua, tapi sungguh kalianlah yang telah mengajariku banyak hal yang kuyakin tak akan pernah kudapatkan jika tak bersama kalian.
Tiga tahun kumengukir hidup bersama kalian. Bukanlah waktu yang sedikit, tapi entah kenapa rasanya baru kemarin kukenal kalian, tertawa bersama kalian, bersedih bersama kalian, dan melewatkan seharian penuh disamping kalian. Dan sekarang waktu telah memaksa kita untuk berpisah…
Kalian bukanlah sekedar sahabat bagiku, kalian lebih dari sahabat manapun di bumi ini. Kalian adalah pengganti keluargaku, tempat kucurahkan keluh kesahku, tempat kuberbagi kebahagiaan, tempat kumengadu…
Sungguh kuberterima kasih pada Sang Illahi yang telah mempertemukan aku dengan kalian, hingga sekarang aku mengerti, kalianlah rivalku yang tertangguh sekaligus keluargaku yang terhebat!!! Dan selamanya kan tetap seperti itu. Semoga…
Kudoakan kalian bisa menuai sukses disana. Dan kami kan selalu ada untuk kalian.
“TEMAN ITU SEPERTI BINTANG, KADANG TERLIHAT KADANG TIDAK.
NAMUN, DIA SELALU ADA DISANA (UNTUK KITA)”
(SEPERTI BINTANG)
SMART
Student Moslem Asociation Respect of Twenty Six
FRIEND
Fourteen Responsible Islamic Ebullient Nice and Diligent
**Saat perpisahan tsanawiyah...T_T
Gambar: www.deviantart.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar